7.2 C
London
Monday, November 11, 2024
HomeDetik PolisiPolri Akan Usut Dugaan Pidana dalam Serangan Ransomware Terhadap Pusat Data Nasional

Polri Akan Usut Dugaan Pidana dalam Serangan Ransomware Terhadap Pusat Data Nasional

Date:

Related stories

Polri Siap Ikuti Uji Publik Keterbukaan Informasi Publik 2024

Polri Siap Ikuti Uji Publik Keterbukaan Informasi Publik 2024 Polri...

Peringati Hari Pahlawan, Dirreskrimsus Polda Jatim Ingatkan Pentingnya Keteladanan Pahlawan dalam Menjaga NKRI

Peringati Hari Pahlawan, Dirreskrimsus Polda Jatim Ingatkan Pentingnya Keteladanan...

Minggu Kasih Bersama Kapolresta Bulungan, Jalin Kedekatan ke Masyarakat Guna Wujudkan Sitkamtibmas

Minggu Kasih Bersama Kapolresta Bulungan, Jalin Kedekatan ke Masyarakat...
spot_imgspot_img

Polri Akan Usut Dugaan Pidana dalam Serangan Ransomware Terhadap Pusat Data Nasional

Jakarta,– Polri berkomitmen untuk mengusut dugaan pidana terkait gangguan pada server Pusat Data Nasional (PDN) akibat serangan siber ransomware. Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menangani insiden ini.

“Ya tentu saja (diusut tindak pidana), Polri akan berkolaborasi dengan stakeholder terkait lainnya menangani kejadian-kejadian yang saat ini sedang terjadi,” ujar Sandi di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/6/2024).

KADIV HUMAS POLRI IRJEN POL SHANDI

Sandi berharap pengusutan kasus ini dapat berjalan lancar dan efektif. Dia menegaskan bahwa Polri akan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta instansi terkait lainnya untuk mengatasi serangan ini dan mencegah kejadian serupa di masa

“Mudah-mudahan mohon doanya, semuanya bisa kita tuntaskan, semua yang terjadi ini bisa kita mitigasi dan kita antisipasi berikutnya tidak terjadi kembali. Kita akan bekerja sama terus dengan stakeholder terkait baik itu dari Kominfo, BSSN maupun yang lainnya,” jelasnya.

Sebelumnya, Pusat Data Nasional (PDN) mengalami gangguan serius akibat serangan siber ransomware. Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengonfirmasi bahwa ada permintaan uang tebusan dari peretas sebesar 8 juta dolar.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img